Penyebab Dada Terasa Sesak dan Berat Beserta Cara Untuk Mencegahnya

Penyebab Dada Terasa Sesak dan Berat Beserta Cara Untuk Mencegahnyategalwebside.com Penyebab dan pencegahan sesak dan berat di dada. Penyebab sesak dan berat dada sering dikaitkan dengan asma atau penyakit jantung. Padahal, gejala tersebut juga bisa disebabkan oleh masalah pencernaan atau kondisi kesehatan dan psikologis lainnya.

Dadaku terasa sesak dan berat. Ini bisa digambarkan sebagai perasaan penuh di dada. Rasa sesak atau sesak di seluruh atau sebagian dada.

Penyebab sesak dan berat dada harus diidentifikasi sebelum tindakan korektif diambil. Jika penyebabnya adalah penyakit pernapasan atau penyakit jantung, kondisi ini harus segera ditangani oleh tenaga medis. Tentu saja, Anda juga perlu tahu cara mencegahnya.

Penyebab Dada Terasa Sesak dan Berat

serangan Jantung

Seperti disebutkan sebelumnya, penyebab sesak dada nomor satu adalah serangan jantung. Ketidaknyamanan dada adalah salah satu gejala serangan jantung.
Selama serangan jantung, dada seseorang mungkin terasa berat, tertekan, tertekan, penuh, dan nyeri.

Gejala serangan jantung lainnya termasuk nyeri di leher, rahang, lengan, punggung, atau perut, sesak napas, keringat dingin, pusing, dan mual. Serangan jantung adalah keadaan darurat medis, jadi siapa pun yang mencurigainya harus segera mencari pertolongan medis.

Asma

Penyebab dada sesak dan berat selanjutnya adalah timbulnya gangguan pernafasan yaitu asma. Asma adalah suasana di mana saluran udara menyempit, membengkak dan dipenuhi lendir. Keadaan ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, sesak dan nyeri dada, batuk dan mengi.
Pemicu alergi dan iritan seperti bulu hewan peliharaan, debu, polusi udara, udara dingin, ruangan berjamur, dll. Dada sesak dan akibat asma yang serius dapat kambuh kembali yang dialami pasien

GERD

GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Masalah pencernaan ini disebabkan oleh melemahnya katup di bagian bawah lambung, yang memungkinkan isi lambung naik ke kerongkongan.
Gastroesophageal reflux bisa menjadi salah satu penyebab sesak dan berat di dada, serta rasa panas di dada. Penderita GERD biasanya mengalami kesulitan menelan, tenggorokan gatal, atau rasa pahit di mulut, yang berujung pada penurunan nafsu makan.

Penyebab Dada Terasa Sesak dan Berat

depresi

Depresi tidak hanya memengaruhi kondisi mental Anda, tetapi juga dapat memengaruhi kekuatan fisik Anda, termasuk perasaan sesak dan berat di dada.

Depresi dapat memengaruhi neurotransmiter yang mengontrol suasana hati dan rasa sakit. Stres yang meningkat yang Anda rasakan selama depresi dapat membuat Anda merasakan sesak di dada.

Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan merupakan masalah psikologis yang dapat menyebabkan nyeri dada dan rasa berat. Situasi ini biasanya terjadi pada orang dengan trauma, kecanduan aktivitas eksklusif, pelecehan, dan penyalahgunaan zat.
Gejala orang yang cemas antara lain napas cepat, sulit bernapas, jantung berdebar, pusing, dan merasa mengantuk.

Ketegangan Otot

Jika Anda menduga bahwa sesak dan berat di dada Anda disebabkan oleh serangan jantung atau peregangan otot dada, Anda harus segera menemui dokter. Pasalnya, hal itu bisa disebabkan oleh ketegangan otot.
Ketegangan otot terjadi akibat goncangan pada tubuh akibat kerja keras yang Anda lakukan. Cara mengetahuinya adalah jika Anda dapat menekan dinding dengan kedua tangan dan nyeri dada Anda meningkat, penting bahwa ketegangan otot adalah masalahnya.

Penyebab Dada Terasa Sesak dan Berat

heartburn

Sakit maag adalah rasa panas di dada yang disebabkan oleh meningkatnya asam lambung di kerongkongan. Stres dan merokok diketahui menyebabkan mulas.
Kecuali jika Anda mengalami sesak dan berat di dada Anda dua kali dalam seminggu, ada baiknya Anda menemui dokter.

Pneumonia

Pneumonia ditandai dengan peradangan pada paru-paru dan biasanya disebabkan oleh infeksi. Paru-paru memiliki jutaan kantung udara kecil yang membantu membawa oksigen ke darah. Jika Anda menderita pneumonia, kantung udara ini dapat berisi cairan yang mengganggu pernapasan. Gejala pneumonia lebih dari satu berupa sesak dada, nyeri dada, batuk berdahak, mudah lelah, demam, mual, atau diare.

Perikarditis

Jika Anda tiba-tiba terbangun dengan nyeri dada yang parah padahal Anda tidak mengalami infeksi dalam beberapa hari terakhir, Anda mungkin mengalami perikarditis. Perikarditis adalah peradangan dan iritasi pada selaput tipis seperti kantung yang menutupi jantung (perikardium).
Meski tidak berbahaya, kondisi ini bisa memengaruhi kualitas hidup Anda. Dokter akan mendiagnosis kondisi ini setelah melakukan CT scan, EKG, atau rontgen dada.

Angina

Menurut Healthline, angina umumnya merupakan gejala dari masalah jantung seperti penyakit arteri koroner.

Angina disebabkan oleh rasa sesak dan berat di dada, rasa tidak nyaman atau tekanan yang terjadi saat otot jantung tidak mendapatkan oksigen yang cukup dari darah. Gejala lain yang terkait dengan angina termasuk rasa tidak nyaman di lengan, bahu, leher, punggung, atau rahang.

Cara Menghambat Dada Terasa Sesak dan Berat

Ada banyak penyebab kekakuan dan berat dada. Namun, untuk mencegahnya, yang harus Anda lakukan adalah menerapkan gaya hidup sehat. Untuk mencegah rasa sesak dan berat di dada:

– Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang
– Terapkan pola makan teratur
– Berolahraga secara rutin
– Lumayan istirahat dan menghindari begadang
– Menghindari rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang
– Mengelola stres bersama dengan baik
– Mempertahankan berat badan terus ideal
– Mengontrol tekanan darah, gula darah, dan takaran lemak darah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *